bisnis sukses
kasihterbaru.online – bisnis sukses jess no limit Tobias Justin, lebih dikenal sebagai Jess No Limit, mencetak prestasi membanggakan dengan masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025. Ia menjadi satu-satunya konten kreator gaming asal Indonesia yang terpilih dalam kategori Social Media, Marketing, and Advertising,
Penghargaan ini menegaskan pengaruh besar Jess No Limit dalam dunia pemasaran digital dan media sosial. Ia dikenal sebagai mantan pro-player e-sport yang pernah membela tim EVOS, serta sukses membangun personal branding kuat di dunia maya.
“Baca juga: Supermarket AEON Terapkan AI untuk Pantau Senyuman”
Jess No Limit memulai kariernya sebagai pemain profesional dalam game MOBA populer. Konsistensinya menghasilkan konten game membuat kanal YouTube-nya berkembang pesat. Dengan puluhan juta pengikut, kanal tersebut menjadi salah satu yang paling populer di Asia Tenggara.
Ia tidak hanya berhenti pada satu platform. Jess mengembangkan bisnis kontennya melalui berbagai kanal YouTube tambahan, seperti Grace No Limit, Jess No Limit Gaming, dan Jess No Limit Shorts. Langkah ini memperluas jangkauan audiens dan membuka lebih banyak peluang bisnis.
Keberhasilan Jess No Limit menunjukkan bagaimana konten kreatif bisa berkembang menjadi bisnis yang kuat.
Jess juga menunjukkan bahwa dunia gaming dan digital marketing memiliki potensi besar. Dengan kerja keras dan strategi tepat, ia menjadikan hobinya sebagai sumber penghasilan utama dan inspirasi bagi generasi muda.
Jess No Limit memperluas bisnisnya melalui TopUpNoLimit, layanan top up mata uang virtual game. Ia menawarkan diskon, bonus item, dan event eksklusif untuk menarik minat pelanggan. Selain bisnis digital, Tobias Justin memulai karier sebagai atlet Esports di tim EVOS. Saat aktif bermain, ia menghasilkan lebih dari Rp6 juta per bulan tanpa bonus turnamen. Kini, kanal YouTube Jess No Limit menghasilkan sekitar Rp1 miliar per bulan, dengan pendapatan per video mencapai Rp22 juta. Laporan lain menyebutkan kekayaannya mencapai USD108,6 ribu hingga USD250,8 ribu, setara Rp1,76 triliun hingga Rp4,08 triliun (kurs Rp16.297).
“Baca juga: Hyundai Kona Electric Kepraktisan di Ujung Jari”