Kasihterbaru.online – Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. PJK terjadi ketika pembuluh darah koroner, yang memasok darah ke otot jantung, mengalami penyempitan akibat penumpukan plak. Kondisi ini mengurangi aliran darah ke jantung, yang dapat menyebabkan nyeri dada (angina), serangan jantung, dan bahkan kematian mendadak. Memahami fakta penting seputar penyakit ini dan bagaimana cara mencegahnya adalah langkah awal yang krusial dalam menjaga kesehatan jantung.
Penyakit jantung koroner terjadi akibat penumpukan plak di arteri koroner, yang disebut aterosklerosis. Plak terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lainnya yang ditemukan dalam darah. Seiring waktu, plak dapat mengeras atau pecah, menyebabkan penyumbatan atau penggumpalan darah di arteri. Ketika aliran darah ke jantung terhambat, otot jantung kekurangan oksigen, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan jantung. Faktor risiko utama penyakit jantung koroner meliputi gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan tinggi lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan. Selain itu, hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko terjadinya PJK. Genetika juga berperan, di mana individu dengan riwayat keluarga PJK memiliki risiko lebih tinggi.
“Baca Juga : 10 Manfaat Minum Jus Semangka Secara Rutin Dapat Memberikan Banyak Manfaat Kesehatan “
Gejala PJK bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan penyumbatan arteri. Beberapa gejala umum meliputi:
Angina: Nyeri atau ketidaknyamanan di dada yang dapat menjalar ke leher, rahang, bahu, atau lengan. Nyeri ini sering muncul saat aktivitas fisik atau stres emosional, dan hilang saat istirahat.
Sesak Napas: Muncul saat jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien.
Kelelahan: Perasaan lelah yang berlebihan, terutama setelah aktivitas fisik.
Palpitasi: Detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Jika gejala-gejala ini muncul, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis, karena PJK dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam nyawa.
“Simak juga: 10.000 Langkah Sehari: Target Ideal atau Sekadar Angka? “
Pencegahan PJK dapat terjadi melalui perubahan gaya hidup dan pengelolaan faktor risiko. Berikut beberapa langkah penting yang dapat membantu:
Mengadopsi Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, kolesterol, dan garam. Perbanyak asupan buah, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti omega-3 yang ada dalam ikan. Diet Mediterania, yang kaya akan buah, sayur, dan minyak zaitun, telah terbukti bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau aktivitas aerobik lainnya selama 30 menit sehari sudah cukup untuk menjaga kesehatan jantung.
Berhenti Merokok: Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama PJK. Zat kimia dalam rokok merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan mempercepat proses aterosklerosis. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena PJK.
Kelola Stres: Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan berkontribusi terhadap kebiasaan tidak sehat seperti makan berlebihan atau merokok. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres.
Kontrol Kondisi Kesehatan Lainnya: Memantau dan mengendalikan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol sangat penting. Jika Anda memiliki hipertensi, diabetes, atau dislipidemia, pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Hindari Konsumsi Alkohol Berlebihan: Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah kecil dapat bermanfaat bagi jantung, konsumsi berlebihan justru meningkatkan risiko PJK.
Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting dalam mencegah dan mendeteksi dini PJK. Tes yang banyak yaitu meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan tes gula darah. Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin ada dan memungkinkan intervensi dini untuk mencegah perkembangan penyakit.
Mengelola gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko merupakan kunci utama dalam pencegahan PJK. Edukasi yang terus-menerus mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung harus karena untuk menekan angka kejadian PJK di masyarakat. Dengan memahami fakta penting tentang penyakit jantung koroner dan cara mencegahnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi jantung Anda dan menikmati hidup yang lebih sehat.