Kasihterbaru.com – Mimpi tim Uber Indonesia untuk meraih gelar juara di kandang sendiri pupus setelah takluk 0-3 dari China di partai final Piala Uber 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (12 Mei 2024). Kekalahan ini menjadi pil pahit bagi para pecinta bulu tangkis Indonesia yang telah menantikan gelar juara selama dua dekade terakhir. Pertandingan final berlangsung sengit dan penuh drama. Tim Indonesia sempat memberikan perlawanan sengit di sektor tunggal putri, namun China tampil lebih solid dan konsisten di sektor ganda putri dan ganda campuran.
Pada partai pertama, Gregoria Mariska Tjitrawardhana harus mengakui keunggulan Chen Yufei dua set langsung dengan skor 18-21 dan 12-21. Kekalahan Gregoria membawa tim Indonesia tertinggal 0-1. Di partai kedua, ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto mendapat ujian berat saat berhadapan dengan Chen Qingchen/Jia Yifan. Pasangan Indonesia sempat memberikan perlawanan di set pertama, namun akhirnya takluk dengan skor 18-21, 18-21.
Harapan Indonesia untuk bangkit di partai ketiga pupus setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu takluk dari Li Wenmei/Huang Yaqiong. Greysia/Apriyani kalah dua set langsung dengan skor 15-21 dan 18-21. Kekalahan Greysia/Apriyani mengunci kemenangan China dengan skor telak 3-0. China pun berhak atas trofi Piala Uber 2024, gelar juara kelima mereka secara beruntun. Bagi Indonesia, kekalahan ini menjadi kekecewaan besar. Tim Uber Indonesia terakhir kali meraih gelar juara Piala Uber pada tahun 2005. Sejak saat itu, Indonesia selalu gagal di final, termasuk pada edisi 2022 di Bangkok, Thailand.
Meskipun gagal meraih gelar juara, tim Uber Indonesia patut mendapatkan apresiasi atas perjuangan mereka. Gregoria, Siti Fadia/Ribka, dan Greysia/Apriyani telah menunjukkan penampilan terbaik mereka dan memberikan perlawanan sengit kepada tim China yang merupakan tim terkuat di dunia saat ini. Kekalahan di final ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi tim Uber Indonesia. Tim Indonesia perlu melakukan evaluasi dan pembinaan yang lebih intensif untuk dapat kembali bersaing di level tertinggi dan meraih gelar juara di masa depan.