Kasihterbaru.online – Keputusan Gregoria Mariska Tunjung untuk pensiun dini mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar bulutangkis. Sebagai salah satu atlet bulutangkis Indonesia, Gregoria kerap menjadi andalan di berbagai turnamen internasional. Namun, cedera yang terus menghantui dan kondisi fisik yang menurun membuat Gregoria memutuskan untuk berhenti lebih awal. Pelatihnya pun mengonfirmasi bahwa kesehatan Gregoria sudah menurun sejak lama, sehingga pensiun dini adalah langkah yang bijak.
Gregoria Mariska Tunjung selama ini berjuang dengan kondisi fisik yang tidak stabil. Pelatihnya mengatakan bahwa masalah kesehatan Gregoria sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu. Meskipun Gregoria terus berusaha tampil maksimal, cedera yang dialaminya mulai berdampak signifikan terhadap performa di lapangan. Hal ini membuat Gregoria tidak bisa lagi tampil pada level yang ia harapkan. Pelatih juga menambahkan bahwa Gregoria sudah beberapa kali menjalani perawatan. Namun, pemulihan dari cedera tidak berjalan seperti yang diharapkan. Situasi ini akhirnya memaksa Gregoria untuk mengambil keputusan besar, yakni pensiun dini. Meski berat, Gregoria dan tim pelatih sepakat bahwa pensiun adalah keputusan terbaik demi kesehatannya.
“Baca Juga: Mikel Arteta Mengenang Peluangnya yang Hilang di Timnas Inggris “
Cedera memang menjadi salah satu alasan utama Gregoria pensiun dini. Selama beberapa tahun terakhir, Gregoria berkali-kali harus absen dari turnamen karena masalah fisik. Cedera pada pergelangan tangan dan bahu merupakan cedera yang paling sering kambuh. Hal ini berdampak pada ketidakmampuannya untuk tampil dalam performa maksimal. Gregoria sebenarnya sudah beberapa kali menjalani terapi dan pengobatan. Namun, kondisi fisiknya tetap tidak kembali ke kondisi semula. Setiap kali tampil di turnamen, cedera tersebut kembali mengganggu. Sehingga Gregoria tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai atlet profesional.
Keputusan Gregoria untuk pensiun tidak diambil dengan mudah. Pelatih Gregoria memegang peran penting dalam proses ini. Pelatihnya telah melihat secara langsung bagaimana Gregoria berjuang melawan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berlatih dan bertanding. Pelatih juga menyadari bahwa jika Gregoria memaksakan diri untuk terus bermain, hal tersebut justru bisa memperparah kondisinya. Setelah melalui berbagai diskusi, Gregoria dan tim pelatih sepakat bahwa pensiun adalah keputusan yang paling bijak. Meskipun berat, kesehatan Gregoria menjadi prioritas utama. Pelatih juga merasa bangga dengan perjuangan Gregoria selama ini, meski akhirnya harus berpisah dengan dunia bulutangkis lebih cepat.
“Simak juga: Mathias Christiansen Alasan Mengapa Mundur dari Olimpiade “
Keputusan Gregoria untuk pensiun dini tentu saja mengejutkan banyak pihak. Penggemar Gregoria di seluruh dunia menyatakan kesedihan dan dukungan mereka melalui media sosial. Banyak yang mengungkapkan rasa bangga atas prestasi Gregoria dan berharap ia bisa pulih dengan baik. Di dunia bulutangkis sendiri, keputusan ini menandai kehilangan salah satu atlet berbakat yang selama ini menjadi andalan Indonesia. Namun, para penggemar juga memahami bahwa kesehatan Gregoria lebih penting. Mereka berharap Gregoria tetap bisa terlibat di dunia bulutangkis dalam kapasitas lain, misalnya sebagai pelatih atau mentor bagi atlet muda.
Meskipun pensiun dari dunia profesional, Gregoria tidak menutup kemungkinan untuk tetap aktif di dunia olahraga. Dalam pernyataannya, Gregoria mengungkapkan keinginannya untuk tetap berkontribusi bagi bulutangkis Indonesia. Ia berharap bisa membagi pengalamannya kepada generasi muda yang ingin berkarier di dunia bulutangkis. Gregoria juga berencana untuk fokus pada kesehatan dan pemulihannya. Setelah pensiun, ia ingin lebih memperhatikan tubuhnya dan memberikan waktu yang lebih banyak untuk istirahat. Meskipun ia harus berpisah dengan dunia bulutangkis secara profesional, Gregoria tetap memiliki semangat yang tinggi untuk menjalani hidup sehat dan bahagia.