Kasihterbaru.online – Kesehatan kuku sering kali diabaikan oleh banyak orang, padahal kuku bisa menjadi indikator penting dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Beberapa perubahan pada kuku, seperti perubahan warna, tekstur, dan bentuk, dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, termasuk kanker. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri kuku yang dapat menjadi pertanda kanker serta penjelasan lengkap dari dokter terkait kondisi ini.
Salah satu tanda yang patut diwaspadai adalah perubahan warna kuku. Jika kuku menjadi berwarna cokelat atau hitam, terutama jika tidak ada trauma sebelumnya, hal ini perlu terwaspadai sebagai potensi pertanda kanker. Dokter Spesialis Kulit, Dr. Aditya, menjelaskan bahwa melanoma subungual, jenis kanker kulit yang berkembang di bawah kuku, sering kali menunjukkan gejala seperti garis hitam atau cokelat yang muncul di kuku.
“Baca Juga : Skincare Saja Tidak Cukup, Ini yang Perlu Anda Lakukan “
“Perubahan warna yang berlangsung lama dan tidak disebabkan oleh trauma fisik pada kuku bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti melanoma. Pemeriksaan segera sangat dianjurkan untuk memastikan apakah kondisi tersebut berhubungan dengan kanker,” ujar Dr. Aditya. Selain itu, warna kuning pada kuku juga bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur. Meskipun tidak selalu terkait kanker, infeksi jamur yang tidak terobati bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut yang berisiko bagi kesehatan.
Selain perubahan warna, perubahan tekstur dan bentuk kuku juga bisa menjadi pertanda kanker. Dokter sering kali mencatat bahwa kuku yang mengalami penebalan tidak wajar, adanya tonjolan, atau bahkan cekungan, memerlukan perhatian khusus. Salah satu jenis perubahan bentuk kuku yang perlu diwaspadai adalah klubing (clubbing), yaitu ketika ujung jari dan kuku membulat dan menggembung. “Kuku yang mengalami klubing dapat mengindikasikan adanya masalah pada paru-paru atau bahkan penyakit jantung. Namun, jika terdapat penebalan pada satu kuku tertentu, hal ini bisa menjadi indikasi adanya tumor di bawah kuku,” tambah Dr. Aditya.
“Simak juga: Pengaruh Stres Terhadap Penderita Diabetes: Fakta atau Mitos? “
Jika Anda mendapati kuku yang terasa lebih tebal, rapuh, atau bahkan berlekuk dalam waktu yang lama, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Penanganan yang cepat dan tepat akan membantu mengurangi risiko berkembangnya penyakit serius.
Garis-garis yang muncul pada kuku, baik berupa garis vertikal atau horizontal, juga patut diperhatikan. Dr. Aditya menyatakan bahwa garis gelap yang muncul secara tiba-tiba dan terus berkembang pada kuku bisa menjadi tanda melanoma. Melanoma adalah jenis kanker yang berbahaya dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak segera tangani. Sebaliknya, garis-garis putih yang muncul pada kuku sering kali merupakan tanda kekurangan nutrisi, seperti kekurangan kalsium atau zinc. Namun, jika garis-garis tersebut semakin banyak dan sertai perubahan lain pada kuku, langkah terbaik adalah segera memeriksakan kondisi tersebut ke dokter.
Dr. Aditya menekankan bahwa perubahan pada kuku tidak selalu berarti kanker. Beberapa penyebab lain yang lebih umum mencakup trauma fisik, infeksi jamur, dan kekurangan nutrisi. “Sangat penting untuk tidak panik saat menemukan perubahan pada kuku. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kondisi kuku, dan sebagian besar tidak berbahaya,” ujarnya. Namun, ketika perubahan pada kuku tidak kunjung membaik atau justru semakin buruk, pemeriksaan medis sangat diperlukan untuk memastikan kondisi yang mendasarinya. Faktor-faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan kanker kulit dan sering terpapar sinar ultraviolet juga perlu pertimbangkan.
Untuk menjaga kesehatan kuku dan mencegah perubahan yang tidak inginkan, Dr. Aditya memberikan beberapa saran perawatan yang sederhana namun efektif. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Paparan bahan kimia dari produk pembersih atau cat kuku yang mengandung bahan berbahaya bisa merusak kesehatan kuku. Gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah yang melibatkan bahan kimia untuk melindungi kuku Anda.
Nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan kuku. Pastikan Anda mendapatkan asupan kalsium, zinc, dan vitamin B yang cukup agar kuku tetap kuat dan tidak mudah patah. Konsumsi makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan susu bisa membantu menjaga kesehatan kuku.
Kuku yang selalu lembap rentan terkena infeksi jamur. Pastikan kuku tetap kering setelah mencuci tangan atau mandi. Hindari menggigit kuku atau memotongnya terlalu pendek karena hal ini bisa menyebabkan infeksi.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker kulit atau sering terpapar sinar matahari, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kulit dan kuku secara berkala. Deteksi dini adalah kunci utama untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
Jika Anda melihat perubahan yang mencurigakan pada kuku, seperti garis hitam yang tidak hilang, penebalan yang tidak wajar, atau perubahan warna yang terus-menerus, segera temui dokter. Deteksi dini merupakan langkah yang sangat penting dalam mengatasi berbagai jenis kanker, termasuk melanoma yang bisa terjadi pada kuku. Perubahan pada kuku mungkin terlihat sepele, tetapi bisa saja menjadi pertanda masalah kesehatan yang lebih serius. Karena itu, jangan abaikan tanda-tanda pada kuku Anda dan selalu lakukan langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.