Kasihterbaru.com – Latihan perdana skuad Garuda Muda di Como, Italia, menjadi tantangan tersendiri bagi Ivar Jenner. Rabu itu, tim nasional U-23 Indonesia menjalani sesi latihan intensif di bawah pengawasan pelatih Shin Tae-yong. Jenner, yang baru bergabung dengan tim, mengaku bahwa porsi latihan tersebut jauh lebih berat dari yang ia bayangkan sebelumnya.
Bergabung dengan skuad Garuda Muda, Jenner menyadari pentingnya persiapan fisik dan mental yang matang. Saat tiba di Italia, dirinya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi latihan berat. Namun, kenyataan di lapangan membuatnya sedikit terkejut. Ia harus beradaptasi dengan intensitas latihan yang tinggi serta metode latihan yang diterapkan oleh pelatih Shin Tae-yong. Pada hari pertama latihan, Jenner bersama rekan-rekannya langsung dihadapkan pada berbagai aktivitas fisik yang menuntut stamina dan ketahanan tubuh. Mulai dari pemanasan, latihan kekuatan, hingga latihan teknik dan taktik, semua dilakukan dengan tempo yang cepat dan intens.
Metode latihan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong memang dikenal intensif. Pelatih asal Korea Selatan tersebut fokus pada peningkatan stamina, kekuatan fisik, dan ketahanan mental para pemain. Jenner merasakan sendiri bagaimana setiap menit di lapangan dimanfaatkan secara maksimal untuk mengasah kemampuan individu maupun tim. Sesi latihan pagi mulai dengan pemanasan yang intens, terus dengan latihan fisik seperti sprint, lompatan, dan latihan kekuatan otot. Jenner, yang biasa berlatih dengan intensitas tinggi di klubnya, merasa bahwa porsi latihan kali ini benar-benar menguras tenaga. Meski demikian, ia tetap bersemangat mengikuti setiap instruksi pelatih.
Bagi Jenner, berlatih dengan skuad Garuda Muda bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang adaptasi dengan tim baru. Ia harus cepat beradaptasi dengan gaya bermain dan pola latihan yang telah ia impikan Selain itu, kerjasama tim menjadi kunci penting dalam setiap sesi latihan. Jenner berusaha untuk memahami peran dan posisi rekan-rekannya di lapangan, serta membangun komunikasi yang baik. Latihan taktik dan strategi yang harus dia ikuti pada sore hari juga menuntut perhatian penuh. Pelatih Shin Tae-yong memberikan berbagai skenario permainan yang harus biasa para pemain lain lakukan. Jenner, sebagai pemain tengah, tertuntut untuk memiliki visi permainan yang baik dan mampu mengambil keputusan cepat di lapangan.
Meskipun latihan perdana terasa berat, Jenner tetap optimis dan termotivasi. Ia melihat pengalaman ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Menurutnya, tantangan di awal latihan akan membentuk mental dan fisik yang lebih kuat. Jenner berharap bisa memberikan kontribusi maksimal bagi tim dan membawa Garuda Muda meraih prestasi di ajang internasional. Para pemain lain juga menunjukkan semangat yang sama. Mereka saling mendukung dan memberikan motivasi satu sama lain. Sesi latihan yang berat ini justru mempererat hubungan antar pemain dan membangun kekompakan tim.
Latihan perdana di Como memberikan kesan mendalam bagi Jenner. Ia menyadari bahwa menjadi bagian dari skuad Garuda Muda berarti harus siap menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Jenner juga merasa beruntung bisa berlatih di bawah bimbingan pelatih berpengalaman seperti Shin Tae-yong. Secara keseluruhan, pengalaman pertama Jenner dalam sesi latihan Garuda Muda di Italia menjadi momen penting dalam karir sepak bolanya. Meski berat, latihan tersebut memberinya pelajaran berharga tentang kerja keras, disiplin, dan kerjasama tim.
Latihan perdana Ivar Jenner di Como, Italia, membawa banyak tantangan dan pelajaran. Dengan metode latihan intensif yang Ivar Ikuti oleh pelatih Shin Tae-yong, Jenner dan rekan-rekannya di skuad Garuda Muda harus beradaptasi cepat dan bekerja keras. Meski berat, pengalaman ini menjadi bagian penting dalam persiapan tim untuk menghadapi kompetisi internasional. Dengan semangat dan motivasi tinggi, Jenner optimis dapat memberikan yang terbaik untuk Garuda Muda.