Kasihterbaru.online – Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, kembali menegaskan tanggung jawab klub untuk menjaga kebugaran pemain. Dalam pandangannya, peran timnas adalah untuk memaksimalkan potensi pemain saat bertanding, bukan untuk mengistirahatkan mereka. Pernyataan ini muncul di tengah perdebatan mengenai kebijakan istirahat pemain yang kerap dikeluhkan klub-klub Eropa.
Selama bertahun-tahun, klub dan timnas sering kali bersitegang soal kondisi fisik pemain. Klub-klub elite Eropa merasa bahwa pemain mereka kelelahan setelah tugas internasional, yang mempengaruhi performa di liga domestik. Namun, Luis de la Fuente menegaskan bahwa klub memiliki kewajiban untuk memastikan kebugaran pemain sebelum mereka bergabung dengan timnas. “Klub-klub harus memastikan kebugaran para pemain. Itu adalah tanggung jawab mereka, bukan tanggung jawab timnas,” tegas De la Fuente dalam wawancaranya. Menurutnya, timnas hanya bisa bekerja dengan apa yang diberikan oleh klub. Jika pemain tiba dalam kondisi kurang fit, hal itu bukan sepenuhnya salah timnas.
“Baca Juga : Bahrain vs Indonesia: Pertandingan Ketat Berakhir Seri “
Masalah kebugaran ini sering diperparah oleh jadwal pertandingan yang sangat padat. Klub-klub besar seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester City, dan Bayern Munich sering kali harus memainkan pemainnya dalam banyak kompetisi. Liga domestik, kompetisi Eropa, dan tugas internasional membuat pemain berada di bawah tekanan fisik yang sangat besar. De la Fuente menilai bahwa rotasi yang tepat dari klub adalah kunci untuk menjaga kebugaran pemain. Dia juga menyebut bahwa setiap pelatih klub harus memprioritaskan kesehatan jangka panjang pemainnya. “Tidak mungkin seorang pemain bisa bermain di setiap pertandingan tanpa jeda,” tambahnya. “Rotasi adalah bagian penting dalam menjaga kebugaran pemain.”
“Simak juga: Jersey Ketiga Liverpool yang Serba Putih, Desain Menarik “
Tim nasional, dalam pandangan De la Fuente, bertugas untuk mencetak prestasi di turnamen internasional. Itulah sebabnya dia menolak anggapan bahwa timnas harus mengistirahatkan pemain. “Jika seorang pemain dipanggil timnas, itu berarti dia dianggap cukup bugar untuk bermain,” jelasnya. Namun, De la Fuente juga mengakui bahwa beberapa pemain mungkin mengalami cedera ringan saat mereka bergabung dengan timnas. Dalam kasus seperti itu, tim medis nasional bekerja sama dengan klub untuk menentukan tindakan terbaik. “Kami tidak pernah mengabaikan kondisi pemain,” katanya. “Tapi prioritas kami tetap pada kompetisi yang kami hadapi.”
Selain tanggung jawab klub dan timnas, De la Fuente juga menekankan pentingnya peran pemain itu sendiri. Menurutnya, seorang pemain profesional harus tahu bagaimana menjaga tubuhnya agar tetap bugar. Kebiasaan hidup sehat, tidur yang cukup, dan pola makan yang baik adalah kunci untuk tetap dalam kondisi optimal. “Kebugaran bukan hanya tentang latihan di lapangan,” ujar De la Fuente. “Pemain harus tahu bagaimana merawat tubuh mereka di luar lapangan juga.” Dia menekankan bahwa banyak pemain top yang mampu menjaga kebugaran mereka sepanjang musim berkat disiplin yang tinggi dalam menjaga keseimbangan antara latihan, istirahat, dan pemulihan.
Ke depan, perdebatan mengenai tanggung jawab kebugaran pemain kemungkinan akan terus berlanjut. Dengan semakin padatnya kalender sepak bola global, baik klub maupun timnas harus mencari cara untuk menjaga keseimbangan. “Ini adalah tantangan bersama,” kata De la Fuente. “Kami harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pemain bisa tampil optimal, baik di klub maupun di timnas.” Dia juga berharap adanya komunikasi yang lebih baik antara pelatih klub dan pelatih tim nasional. “Jika kita bisa berbicara secara terbuka tentang kebutuhan pemain, saya yakin kita bisa menemukan solusi yang terbaik,” pungkasnya.