Kasihterbaru.com – Gemuruh dan sorak sorai menggema di Kazan saat dua raksasa Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), AP Bren dan ONIC Esports, bertarung sengit dalam final Games of The Future 2024. Pertandingan yang sarat gengsi ini menjadi ajang balas dendam bagi Onic Esports setelah kekalahan mereka di M5 World Championship beberapa bulan lalu.
” Baca Juga: RRQ HOSHI TUMBANG DI TANGAN FIRE FLUX, GAGAL RAIH POSISI KETIGA “
AP Bren langsung menunjukkan taringnya sejak awal game pertama. Dengan strategi “draft” yang cerdas dan pemilihan hero yang tepat, mereka menguasai jalannya pertandingan. Nolan dari Kyletzy menjadi mimpi buruk bagi ONIC, melakukan beberapa pick-off penting yang membuka ruang bagi AP Bren untuk push. Harith di tangan Super Marco pun tampil gemilang, membantai pasukan ONIC Esports dengan damage yang besar. Alhasil, AP Bren hanya membutuhkan waktu 14 menit untuk menghancurkan base ONIC dengan skor telak 12-2.
ONIC Esports tak ingin menyerah begitu saja. Di game kedua, mereka bangkit dengan semangat membara dan memberikan perlawanan yang sengit. Kairi, sang jungler handal, tampil gemilang dengan hero Guinivere, memberikan banyak zoning dan crowd control untuk ONIC. Kiboy dengan Ruby pun tak mau kalah, melakukan beberapa gank sukses yang membantu timnya. Pertandingan berlangsung lebih lama dan seimbang, dengan kedua tim saling jual beli serangan. Namun, AP Bren kembali menunjukkan keunggulannya dalam teamfight dan makro game. Super Marco dengan Claudenya menjadi kunci kemenangan AP Bren dengan gameplaynya yang agresif, membuka jalan bagi timnya untuk mengunci kemenangan dengan skor 17-11 dalam waktu 22 menit.
Harapan ONIC Esports untuk menyamakan kedudukan kembali hidup di game ketiga. Sanz, sang midlaner handal, tampil gemilang dengan hero Lylia. Dia mengacak-acak pertahanan AP Bren dengan ultimate “Dreamland”-nya, membuat timnya bebas bergerak dan farming. Albert dengan Brody pun tak mau kalah, memberikan banyak damage dan pick-off penting bagi ONIC Esports. Hasilnya, ONIC berhasil meraih kemenangan dengan skor 11-9 dalam waktu 20 menit.
AP Bren tidak ingin kehilangan momentum juara. Di game keempat, mereka bangkit dengan strategi baru dan semangat yang membara. Tim Filipina ini tampil agresif sejak early game, menekan ONIC dengan jungler mereka, KyleTzy, yang menggunakan Guinivere. Sebuah blunder fatal dari ONIC di late game menjadi kesempatan emas bagi AP Bren untuk mengunci kemenangan. Super Marco dengan Beatrix tampil gemilang, membantai pasukan ONIC dengan damage yang besar. Alhasil, AP Bren berhasil comeback dan meraih kemenangan dengan skor 11-1 dalam waktu 17 menit.