kasihterbaru.online – Seekor harimau Sumatera menyerang seorang warga Lampung Barat hingga tewas saat korban beraktivitas di hutan sekitar desanya. Kejadian ini langsung menghebohkan warga setempat, yang segera mengorganisir pencarian bersama tim gabungan setelah korban tidak kembali ke rumah.
Tim pencari menemukan jasad korban dalam kondisi tidak utuh di area hutan yang menjadi habitat satwa liar tersebut. Luka-luka pada tubuh korban, seperti gigitan dan cakaran, mengindikasikan serangan langsung dari harimau Sumatera.
Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyelidiki lokasi kejadian untuk memastikan penyebab serangan. Mereka mengidentifikasi hutan tersebut sebagai wilayah perjumpaan manusia dengan harimau yang sering terjadi akibat perambahan dan kerusakan habitat. Harimau kehilangan wilayah berburu alami mereka, sehingga konflik semakin sulit dihindari.
“Baca Juga : 22 Januari: Hari Pejalan Kaki Indonesia dan Sejarahnya”
Kepala BKSDA meminta warga desa meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di hutan. Ia juga mendorong masyarakat untuk melaporkan tanda-tanda keberadaan harimau agar pihak terkait bisa mengambil langkah pengamanan. Pemerintah dan lembaga konservasi terus mendesak perlindungan habitat alami harimau untuk mengurangi konflik di masa depan.
Populasi harimau Sumatera terus menurun karena perburuan liar dan alih fungsi hutan menjadi lahan. Insiden tragis seperti ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas manusia dan kelangsungan hidup satwa liar.
Upaya bersama, seperti patroli kawasan hutan, peningkatan kesadaran masyarakat, dan penguatan perlindungan habitat, menjadi solusi penting untuk mencegah kejadian serupa. Semua pihak perlu bertindak cepat demi melindungi manusia dan harimau dari konflik lebih lanjut.
“Baca Juga : Jakarta Tertibkan Kabel Menjuntai di Trotoar Tebet”