kasihterbaru.online – Penggiat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Migas menyampaikan kekhawatiran mereka terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan dana Pendapatan Indonesia (PI) sebesar 10%. Mereka menilai praktik korupsi ini dapat merusak transparansi dan akuntabilitas sektor migas nasional.
Dana PI 10% merupakan sumber pembiayaan vital yang dialokasikan untuk pengembangan BUMD Migas. Namun, belakangan ini muncul laporan yang mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana tersebut. Aktivis BUMD Migas menyoroti beberapa kasus mencurigakan, seperti penggelembungan anggaran dan proyek yang tidak nyata.
Andi Pratama, salah satu penggiat BUMD Migas, menyatakan, “Korupsi ini bisa menghambat pertumbuhan BUMD Migas dan merugikan negara.” Ia menambahkan bahwa transparansi dalam pengelolaan dana PI sangat penting untuk mencegah praktik korupsi.
“Baca Juga : Asosiasi Fintech Ganti ‘Pinjol’ Jadi ‘Pindar’: Arti Baru”
Selain itu, laporan media mengungkap keterlibatan pejabat tinggi dalam pengelolaan dana PI. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan lemahnya pengawasan dan regulasi yang ada. Penggiat BUMD Migas mendesak pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan dana PI 10%.
Pemerintah merespons kekhawatiran ini dengan menjanjikan tindakan tegas terhadap kasus korupsi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa investigasi sedang berlangsung untuk memastikan integritas pengelolaan dana PI.
Penggiat BUMD Migas juga mengusulkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan penggunaan dana PI. Mereka percaya bahwa keterlibatan publik dapat memperkuat mekanisme anti-korupsi dan memastikan dana digunakan sesuai tujuan.
Sebagai langkah lanjutan, penggiat BUMD Migas berharap adanya reformasi struktural dalam manajemen dana PI. Mereka menekankan pentingnya sistem yang transparan dan akuntabel untuk mendukung perkembangan BUMD Migas yang berkelanjutan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan isu korupsi, diharapkan pengelolaan dana PI 10% dapat diperbaiki. Hal ini akan membawa dampak positif bagi sektor migas dan perekonomian nasional secara keseluruhan.
“Baca Juga : Tantangan Sapi Perah Impor untuk Program Gizi Gratis”