Kasihterbaru.com – Timnas Basket Putra Indonesia memang harus mengakui ketangguhan Thailand pada pertandingan perdana Window 1 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Pemain timnas menerima kekalahan yang pahit pada saat melawan bangkok. Namun, di balik rasa kecewa, terdapat secercah harapan dan optimisme yang terpancar dari performa Timnas Indonesia. Kekalahan ini bukan akhir, melainkan sebuah batu loncatan untuk menuju perbaikan dan kebangkitan.
” Baca Juga : FORMASI BOLA VOLI YANG DIGUNAKAN SELURUH TIM DI SELURUH DUNIA “
Awal Indonesia tidak memulai pertandingan dengan baik. Thailand memanfaatkan situasi ini dengan melesat jauh dan memimpin sejak awal kuarter. Persentase tembakan Timnas Indonesia terbilang rendah, terutama di area three-point. Hal ini memberikan keuntungan bagi Thailand untuk memperlebar jarak poin. Pemain timnas indonesia memilik kesalahan individu dan kurangnya koordinasi mengakibatkan banyaknya turnover yang dimanfaatkan Thailand untuk mencetak poin. Para pemain Thailand memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dan kuat, memberikan mereka keuntungan dalam rebound dan second-chance points.
Semangat Juang Tinggi Para pemain tidak pernah menyerah dan terus berjuang hingga akhir pertandingan. Permainan Tim yang Membaik dibandingkan dengan turnamen sebelumnya, kerjasama tim dan pergerakan bola menunjukkan peningkatan. Kemunculan Pemain Muda beberapa pemain muda seperti Derrick Michael Xzavierro dan Brandon Jawato menunjukkan potensi dan bakat yang menjanjikan.
Meningkatkan Akurasi Tembakan dengan latihan intensif dan fokus pada teknik shooting menjadi kunci untuk meningkatkan persentase tembakan. Harus meningkatkan disiplin dan kerjasama tim dapat membantu mengurangi kesalahan individu dan turnover. Memperkuat strategi dan disiplin pertahanan untuk meredam serangan lawan, terutama di area paint. Latihan fisik yang terarah dapat membantu meningkatkan kekuatan dan stamina para pemain. Kekalahan Timnas Basket Putra Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang.