Kasihterbaru.online – Sariawan atau ulserasi mulut adalah kondisi umum yang sering terjadi banyak orang. Gejalanya berupa luka atau lecet kecil yang muncul di bagian dalam mulut, sering kali menimbulkan rasa sakit. Banyak metode pengobatan rumahan yang terkenal untuk mengatasi sariawan, salah satunya adalah dengan berkumur menggunakan air garam. Namun, apakah metode ini benar-benar efektif atau hanya mitos?
Sariawan adalah luka kecil yang muncul di dalam mulut dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Biasanya, sariawan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga dua minggu. Ada banyak faktor yang dapat memicu munculnya sariawan, termasuk cedera pada jaringan mulut, kekurangan vitamin, stres, hingga kondisi medis tertentu.
“Baca Juga: Batasan Screen Time Anak: Simak Saran Dokter Mata “
Air garam telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai masalah mulut. Larutan garam dianggap memiliki sifat antiseptik alami, yang dapat membantu membunuh bakteri di mulut dan mengurangi peradangan. Berkumur dengan air garam dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka kecil, seperti sariawan.
Ketika Anda berkumur dengan air garam, larutan ini membantu mengurangi pembengkakan dan membersihkan area yang terinfeksi. Air garam juga dapat menarik cairan berlebih dari jaringan yang meradang, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Garam sendiri memiliki sifat osmosis, yang dapat menarik keluar cairan berlebihan dari sel-sel yang bengkak.
Meskipun banyak orang menganggap air garam efektif, beberapa penelitian medis menunjukkan bahwa efeknya lebih bersifat sementara. Air garam memang dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Namun, itu tidak mengatasi akar penyebab sariawan. Jadi, berkumur air garam lebih membantu dalam hal meringankan gejala daripada menyembuhkan sepenuhnya.
“Simak juga: Richard Lee dan Nikita Mirzani Hadapi Somasi Akibat Tudingan “
Kumur air garam umumnya aman untuk dilakukan. Namun, penting untuk memastikan bahwa larutan yang gunakan agar tidak terlalu pekat. Garam yang terlalu banyak bisa membuat mulut kering atau bahkan menyebabkan iritasi. Gunakan takaran yang tepat, yaitu sekitar setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat.
Selain air garam, ada beberapa cara untuk meredakan sariawan. Salah satunya adalah dengan menggunakan obat topikal yang bisa dioleskan langsung ke area yang terkena. Produk ini biasanya mengandung bahan seperti lidokain yang dapat mengurangi rasa sakit. Minum banyak air juga penting untuk mencegah mulut kering, yang bisa memperburuk penyakit ini. Pastikan juga untuk menghindari makanan yang asam atau pedas, karena bisa memperparah luka.
Jika sariawan tidak sembuh dalam waktu dua minggu atau muncul berulang kali, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi medis, seperti penyakit autoimun atau gangguan pencernaan, dapat menyebabkan sariawan yang kronis. Dalam kasus seperti itu, perawatan medis yang lebih intensif mungkin diperlukan.