Kasihterbaru.online – Kanker usus stadium 3 merupakan tahap di mana kanker sudah mulai menyebar ke kelenjar getah bening di dekat usus, namun belum mencapai organ lain. Pada stadium ini, penting untuk mengenali gejala dan mendapatkan penanganan yang tepat. Seorang pria yang mengalami kondisi ini awalnya terdiagnosis keracunan makanan, yang akhirnya terbukti sebagai kanker usus stadium 3.
Pada kasus pria tersebut, gejala awalnya adalah mual, muntah, dan sakit perut. Hal ini membuat dokter menduga bahwa penyebabnya adalah keracunan. Sayangnya, gejala kanker usus memang kerap mirip dengan gejala gangguan pencernaan lainnya. Pada stadium 3, beberapa gejala tambahan yang lebih spesifik mungkin muncul, termasuk penurunan berat badan drastis dan rasa lelah yang tidak hilang.
“Baca Juga : Burger McD Disebut Pemicu Wabah E. Coli, Bawang Bombai Diduga Penyebabnya “
Sakit perut yang intens tersertai perubahan pada pola buang air besar (BAB) juga merupakan tanda peringatan. Penderita mungkin mengalami diare atau sembelit berkepanjangan yang tidak kunjung sembuh dengan obat biasa. Kondisi ini tidak boleh teranggap remeh, karena penundaan dalam pemeriksaan dapat memperburuk penyebaran kanker.
Gejala lain yang kerap muncul pada kanker usus stadium 3 adalah adanya darah pada feses. Darah ini mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang, namun seringkali menyebabkan feses berwarna lebih gelap. Jika seseorang sering mendapati feses dengan warna tidak normal, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penderita kanker usus sering kali merasakan lelah berlebihan tanpa sebab jelas. Hal ini dikarenakan tubuh berusaha melawan sel-sel kanker yang terus berkembang. Akibatnya, tubuh memerlukan energi lebih, yang menyebabkan penderita mudah merasa lelah.
“Simak juga: Rutin Minum Kopi Gula Aren Setiap Hari, Ini Dampaknya”
Pada pria ini, salah satu tanda yang menonjol adalah penurunan berat badan yang cepat tanpa adanya perubahan pola makan. Penurunan berat badan mendadak adalah gejala umum pada kanker stadium lanjut, karena sel kanker menghabiskan banyak energi dan nutrisi dalam tubuh.
Setelah mendeteksi gejala-gejala tersebut, pria ini menjalani beberapa pemeriksaan medis yang lebih mendalam. Prosedur seperti kolonoskopi dan CT scan sering kali dilakukan untuk mendeteksi adanya tumor di dalam usus. Tes ini sangat penting agar kanker dapat teridentifikasi sejak dini dan menetukan rencana pengobatan yang tepat.
Pengobatan kanker usus stadium 3 umumnya melibatkan kombinasi dari operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Operasi bertujuan untuk mengangkat tumor, sedangkan kemoterapi dan radiasi membantu membunuh sel kanker yang tersisa. Dokter juga akan merencanakan terapi lanjutan untuk mencegah kanker kembali.
Kanker usus sering kali terlambat didiagnosis karena gejalanya mirip dengan penyakit lain. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai setiap gejala yang tidak biasa pada tubuh. Kesadaran ini dapat membantu meningkatkan deteksi dini dan menurunkan risiko komplikasi.